Sejarah dan Hikmah Isra Mi’raj 2025

Hari Isra’ dan Mi’raj biasanya diperingati oleh umat Islam setiap tanggal 27 Rajab dalam kalender Hijriyah. Banyak umat Islam yang mengadakan peringatan dengan berbagai cara, seperti membaca doa, mendengarkan ceramah, dan lainnya.

Lalu apa yang itu Isra Mi’raj ?

Dalam buku Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW oleh Muhammad Husayn Haykal, peristiwa Isra’ dan Mi’raj dijelaskan secara rinci. Berikut adalah ringkasan dari penjelasan :

  1. Isra’ (Perjalanan Malam)
    Perjalanan Isra’ dimulai dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem. Perjalanan ini dilakukan pada malam hari, dan Nabi Muhammad SAW diberangkatkan oleh malaikat Jibril dengan menaiki hewan yang bernama Buraq, yang digambarkan sebagai makhluk yang lebih cepat daripada kuda dan lebih kecil daripada keledai. Dalam perjalanan tersebut, Nabi Muhammad SAW melewati berbagai tempat, termasuk Mekkah, Madinah, dan tempat-tempat lainnya yang signifikan.

    Dalil Al-Qur’an Surah Al-Isra’ ayat 1 menyebutkan tentang perjalanan ini: “Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, yang Kami berkahi sekelilingnya, untuk memperlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Al-Isra: 1)

  1. Mi’raj (Kenaikan Ke langit)
    Setelah sampai di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW kemudian melakukan perjalanan lebih lanjut ke langit (Mi’raj). Di sinilah Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para nabi-nabi terdahulu, seperti Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa, yang masing-masing berada pada lapisan langit yang berbeda.
    Dalam perjalanan Mi’raj, Nabi Muhammad SAW diberi perintah untuk menjalankan salat lima waktu. Pada awalnya, salat tersebut diwajibkan sebanyak 50 kali sehari, namun setelah berkali-kali meminta keringanan kepada Allah, jumlahnya dikurangi hingga menjadi 5 kali sehari.
    Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim menggambarkan pertemuan Nabi Muhammad SAW dengan Allah di langit, serta kewajiban salat yang diberikan sebagai salah satu hasil dari peristiwa Mi’raj.

Adapun makna dan hikmah Isra Mi’raj

Makna dari Isra’ dan Mi’raj adalah sebuah perjalanan spiritual yang menunjukkan kebesaran dan kekuasaan Allah yang tak terbatas. Allah menunjukkan kepada Nabi Muhammad SAW dan umat Islam bahwa segala sesuatu dapat terjadi dengan izin-Nya, bahkan yang tampaknya mustahil seperti perjalanan dari Mekah ke Yerusalem dan naik ke langit dalam satu malam.

Hikmah dari peristiwa ini adalah pentingnya salat dalam kehidupan seorang Muslim. Salat lima waktu yang diwajibkan melalui Mi’raj menjadi tiang agama dan sarana utama dalam mendekatkan diri kepada Allah. Isra’ dan Mi’raj juga menunjukkan kedudukan Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin para nabi dan rasul, serta menguatkan keimanan umat Islam akan mukjizat dan kekuasaan Allah.