Sholat Dhuha Sebagai Magnet Rezeki, Kapan Waktu Terbaiknya ?
Sholat dhuha diyakini sebagai magnet rezeki atau penarik rezeki, seperti ibadah lainnya yang memiliki waktu-waktu tertentu untuk meraih keutamaannya, sama halnya dengan Ibadah ini dilaksanakan pada pagi hari dan waktu terbaik untuk melaksanakan sholat Dhuha adalah saat matahari sudah naik dan terasa mulai menyengat.
“Waktu sholat Dhuha adalah dari terbit matahari hingga matahari berada di tengah.” (HR. Muslim).
Waktu terbaiknya adalah ketika matahari sudah naik tinggi dan sinarnya terasa lebih hangat, biasanya sekitar pukul 7.00 WIB hingga menjelang waktu Zuhur.
Ulama menjelaskan bahwa waktu Dhuha ini fleksibel, tetapi waktu terbaik adalah ketika matahari sudah cukup tinggi, mendekati pertengahan pagi.
Selain dikenal sebagai magnet rezeki atau sholat yang mendatangkan rezeki, sholat Dhuha juga memiliki keutamaan lainnya, seperti :
- Sebagai Sedekah
Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah SAW menegaskan bahwa setiap tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir adalah bentuk sedekah. Begitu pula dengan berbagai amal kebaikan lainnya. Namun, seluruh kebaikan tersebut dapat digantikan dengan sholat Dhuha dua rakaat. - Sebagai Investasi Amal Cadangan
Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya amal pertama yang akan dihisab pada hari kiamat adalah sholat. Jika sholatnya baik, maka dia akan mendapatkan kebaikan. Dan jika sholatnya tidak baik, maka Allah SWT berfirman, “Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki sholat sunnah? Jika ada, maka sempurnakanlah sholat wajibnya dengan sholat sunnahnya.” - Dicukupkan kebutuhannya hingga sore hari
Dalam sebuah hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman: “Barang siapa yang mendirikan sholat Dhuha empat rakaat, maka Allah akan mencukupi kebutuhannya hingga sore hari.” - Diampuni Dosanya walau Sebanyak Buih di Laut
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang sholat Dhuha dengan penuh keyakinan dan istiqamah, maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya, meskipun dosanya sebanyak buih di lautan.” - Dibangunkan Istana di Surga
Diriwayatkan Imam Ahmad dan juga terdapat dalam Sunan Ibn Majah, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang sholat Dhuha dua rakaat, Allah akan membangun baginya sebuah istana di surga.”
Lalu Bagaimana Niat dan Tata Cara Sholat Dhuha ?
Bersumber dari buku Tuntunan Sholat Dhuha karya H. Sayuti. Niat dan tata cara sholat dhuha sebagai berikut :
أُصَلِّي سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushallii sunnatadh Dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aala.
Artinya: “Aku berniat shalat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Tata cara sholat Dhuha sama dengan sholat sunnah lainnya, namun ada beberapa anjuran terkait bacaan surah yang bisa dibaca di setiap rakaat sholat Dhuha. Pada rakaat pertama, setelah membaca surah Al-Fatihah, disarankan membaca surah asy-Syams.
Sedangkan pada rakaat kedua, setelah membaca surah Al-Fatihah, dianjurkan membaca surah adh-Dhuha atau bisa juga surah al-Insyirah. Meski demikian, surah-surah lain pun boleh dibaca sesuai dengan kemampuan dan keinginan orang yang mengerjakan sholat (mushalli).
Doa Sholat Dhuha :
اللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاؤُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضُحَائِكَ، وَبَهَائِكَ، وَجَمَالِكَ، وَقُوَّتِكَ، وَقُدْرَتِكَ، آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit maka turunkanlah. Jika di dalam bumi maka keluarkanlah. Jika masih sukar maka mudahkanlah. Jika (ternyata) haram maka sucikanlah. Jika masih jauh maka dekatkanlah. Berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala nikmat yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.”
Semoga kita semua di istiqomahkan untuk melaksanakan sholat dhuha dan kebaikan kebaikan lainnya Aamiin
